Sekilas
Forex: Euro Semakin Rapuh Menjelang Pengumuman Tingkat Suku Bunga
|
ForexSignal88.Com |
Jakarta, 01/09/2014.
Penutupan Bulan Agustus tidak memberikan berita bagus baik bagi mata uang
tunggal Euro. Pasalnya sentimen Euro semakin meredup dan harga pun
semakin terpuruk terhadap counterpartnya USD.
Ketakutan investor
semakin terlihat akan adanya cerita lanjutan dari kebijakan ECB seiring dengan
semakin lemahnya perkembangan ekonomi. Bagaimana pergerakan Euro untuk
pekan depan? Mari kita simak
EURUSD pada pekan lalu
kembali mencatatkan rekor penurunan untuk minggu ke-7 selama beruntun.
Pekan lalu Euro hanya mampu mencapai harga tertinggi pada harga 1.3219 terhadap
USD dan harus menyerah untuk mencapai harga terendah pada angka 1.3132.
Semakin anjloknya nilai Euro ini seiring dengan kekawatiran investor dan pelaku
pasar akan perkembangan data inflasi yang mengecewakan.
Data inflasi yang diumumkan pada Jumat lalu mencatatkan penurunan dari 0.4% ke 0.3%. Data ini jauh dari target ECB yang menargetkan 2.0% sebagai target inflasi dan juga masih jauh dibawah batas zona berbahaya ECB pada 1%. Jika Inflasi jangka menengah tercatat rendah, ECB mengkawatirkan bahwa Inflasi aktual pun akan semakin sulit di dekati. Berdasarkan ini maka pada pekan depan penting untuk diikuti oleh para penggemar mata uang Euro.
Ada apa pekan Depan bagi Euro? Pekan depan ada 2 event penting yang patut diikuti yaitu: Pengumuman Tingkat Suku Bunga dan Pidato Mario Draghi ECB.
Seperti diketahui bahwa Euro beberapa bulan lalu Euro berani kembali memangkas tingkat suku bunga ke rekor terendahnya pada angka 0.15%. Ini semakin membuat Euro semakin tidak menarik bagi investor. Kali ini dengan ancaman target inflasi yang masih jauh dari pencapaian. Kita lihat apakah Draghi akan kembali memangkas suku bunga ECB? atau juga apakah Draghi akan kembali mengucurkan dana bantuan ke dalam ekonomi untuk mengkatrol perbaikan ekonomi untuk kembali ke jalur yang sesuai.
Ini adalah hal-hal yang patut kita ikuti pekan depan. Namun perlu diingat bahwa Draghi sebenarnya lebih memilih Euro untuk turun secara value karena dinilai sudah terlalu tinggi. Draghi menilai tingginya nilai Euro dapat membebankan pemulihan ekonomi itu sendiri. Apakah yang akan terjadi? Kita akan lihat pekan depan.
WEEKLY OUTLOOK EURUSD: BEARISH
Data inflasi yang diumumkan pada Jumat lalu mencatatkan penurunan dari 0.4% ke 0.3%. Data ini jauh dari target ECB yang menargetkan 2.0% sebagai target inflasi dan juga masih jauh dibawah batas zona berbahaya ECB pada 1%. Jika Inflasi jangka menengah tercatat rendah, ECB mengkawatirkan bahwa Inflasi aktual pun akan semakin sulit di dekati. Berdasarkan ini maka pada pekan depan penting untuk diikuti oleh para penggemar mata uang Euro.
Ada apa pekan Depan bagi Euro? Pekan depan ada 2 event penting yang patut diikuti yaitu: Pengumuman Tingkat Suku Bunga dan Pidato Mario Draghi ECB.
Seperti diketahui bahwa Euro beberapa bulan lalu Euro berani kembali memangkas tingkat suku bunga ke rekor terendahnya pada angka 0.15%. Ini semakin membuat Euro semakin tidak menarik bagi investor. Kali ini dengan ancaman target inflasi yang masih jauh dari pencapaian. Kita lihat apakah Draghi akan kembali memangkas suku bunga ECB? atau juga apakah Draghi akan kembali mengucurkan dana bantuan ke dalam ekonomi untuk mengkatrol perbaikan ekonomi untuk kembali ke jalur yang sesuai.
Ini adalah hal-hal yang patut kita ikuti pekan depan. Namun perlu diingat bahwa Draghi sebenarnya lebih memilih Euro untuk turun secara value karena dinilai sudah terlalu tinggi. Draghi menilai tingginya nilai Euro dapat membebankan pemulihan ekonomi itu sendiri. Apakah yang akan terjadi? Kita akan lihat pekan depan.
WEEKLY OUTLOOK EURUSD: BEARISH
Sentimen teknikal
mingguan memperlihatkan trend bearish yang semakin jelas. Saat ini
support yang menahan Euro ada pada kisaran harga 1.3130 - 1.3100. Harga
1.3100 menjadi semakin penting pada pekan depan dan jika mampu ditembus maka
perjalanan Euro akan semakin anjlok menuju kepada support berikutnya pada
1.3000 atau bahkan 1.2950.
Sebaliknya jika Euro melakukan rebound dari titik tersebut diatas, maka Euro akan kembali kepada resistance pada harga 1.3220 atau bahkan lebih tinggi pada resistance mingguannya pada angka 1.3330 . Pidato Draghi serta Tingkat suku bunga akan memberikan gerakan tersendiri karena berita ini akan paling ditunggu-tunggu oleh para investor.
Sebaliknya jika Euro melakukan rebound dari titik tersebut diatas, maka Euro akan kembali kepada resistance pada harga 1.3220 atau bahkan lebih tinggi pada resistance mingguannya pada angka 1.3330 . Pidato Draghi serta Tingkat suku bunga akan memberikan gerakan tersendiri karena berita ini akan paling ditunggu-tunggu oleh para investor.
GBPUSD
WEEKLY OUTLOOK: NETRAL
Pound berhasil rebound
pada titik support mingguan. Pound sempat mencapai harga terendah
mingguan pada angka 1.6535 sebelum berhasil rebound dan menembus 1.6600 dan
mencapai harga tertinggi pada 1.6613. Pekan lalu tidak banyak pergerakan
yang datang dari sepinya data ekonomi yang diumumkan. Namun pekan depan
Pound dapat disibukan oleh beberapa data penting seperti: Tingkat Suku Bunga,
Pidato BOE, Manufacturing PMI, Services PMI, Construction PMI serta Asset
Purchase Facility.
Secara teknikal GBPUSD sentimen mingguan semakin menunjukan pelemahan. Namun rebound yang terjadi pada pekan lalu menjadi pernyataan bahwa masih adanya harapan yang diletakan kepada Pound akan dipercepatnya kenaikan suku bunga. Pada pekan depan investor akan melihat apakah akan ada kenaikan suku bunga atau paling tidak ada komentar yang mendukung kearah tersebut.
Saat ini 1.6535 akan terus menjadi support dan jika memang berhasil ditembus maka potensi untuk turun lebih lanjut akan terbuka. Jika turun, GBPUSD akan menuju ke harga 1.6465. Sebaliknya jika GBPUSD naik maka GBPUSD harus bisa menembus resistance 1.6620 dan jika berhasil menembus maka akan menuju kepada resistance berikutnya pada angka 1.6685.
Secara teknikal GBPUSD sentimen mingguan semakin menunjukan pelemahan. Namun rebound yang terjadi pada pekan lalu menjadi pernyataan bahwa masih adanya harapan yang diletakan kepada Pound akan dipercepatnya kenaikan suku bunga. Pada pekan depan investor akan melihat apakah akan ada kenaikan suku bunga atau paling tidak ada komentar yang mendukung kearah tersebut.
Saat ini 1.6535 akan terus menjadi support dan jika memang berhasil ditembus maka potensi untuk turun lebih lanjut akan terbuka. Jika turun, GBPUSD akan menuju ke harga 1.6465. Sebaliknya jika GBPUSD naik maka GBPUSD harus bisa menembus resistance 1.6620 dan jika berhasil menembus maka akan menuju kepada resistance berikutnya pada angka 1.6685.
AUDUSD
WEEKLY OUTLOOK: NETRAL
AUDUSD hanya berhasil mencatatkan kenaikan sedikit pada pekan
lalu. Mencatatkan angka tertinggi pada harga 0.9373 dan mencapai harga
terendah pada harga 0.9271. Data ekonomi Australia relatif sepi pada
pekan lalu, namun pekan depan bisa lain ceritanya. Pada pekan depan, akan
ada beberapa data penting seperti Bulidng Approvals, Retail Sales, Trade
Balance. Namun beberapa yang terpenting adalah: Tingkat Suku Bunga,
Pidato RBA serta data GDP q/q.
Secara teknikal AUDUSD masih berjalan stabil dan masih dapat dikategorikan range trading dalam gerakan mingguan. Untuk mencatatkan bullish dan naik maka AUDUSD harus berhasil melampaui resistance 0.9375. Jika berhasil maka AUDUSD berpotensi untuk mencapai 0.9430 atau bahkan lebih. Sebaliknya titik support mingguan berada pada angka 0.9235, penembusan titik ini akan membuat AUDUSD kembali menjadi bearish.
XAUUSDSecara teknikal AUDUSD masih berjalan stabil dan masih dapat dikategorikan range trading dalam gerakan mingguan. Untuk mencatatkan bullish dan naik maka AUDUSD harus berhasil melampaui resistance 0.9375. Jika berhasil maka AUDUSD berpotensi untuk mencapai 0.9430 atau bahkan lebih. Sebaliknya titik support mingguan berada pada angka 0.9235, penembusan titik ini akan membuat AUDUSD kembali menjadi bearish.
WEEKLY OUTLOOK: NETRAL
Pekan lalu XAUUSD
berhasil mencatatkan kenaikan dengan mencapai level tertinggi pada harga
$1296.20 setelah sebelumnya terpuruk sampai ke level harga $1274.25.
XAUUSD memang berhasil rebound pada pekan lalu, namun kondisi XAUUSD masih
dihantui potensi bearish. Secara sentimen mingguan XAUUSD sudah mulai
bearish yang diiringi kenaikan pekan lalu masih tetap dibawah resistance
$1300.00.
XAUUSD akan banyak dipengaruhi oleh data USD pada pekan depan. Banyak data-data penting yang akan diumumkan seperti ISM Manufacturing, Trade Balance, ISM Non-Manufacturing PMI. Namun yang terpenting adalah data Non Farm Payroll dan Tingkat Pengangguran serta pidato para anggota FOMC.
Jika angin segar berhembus pada USD maka Gold diperkirakan akan sirna. Untuk turun lebih jauh, XAUUSD harus mampu menembus suport level pada harga $1272.00. Jika ini terjadi maka XAUUSD akan berpotensi terus menuju harga $1245.00 - $1240.00. Sebaliknya jika ternyata giliran Gold menjadi bullish maka resistance $1300.00 harus mampu ditembus dan laju kenaikan akan menuju $1320.00.
XAUUSD akan banyak dipengaruhi oleh data USD pada pekan depan. Banyak data-data penting yang akan diumumkan seperti ISM Manufacturing, Trade Balance, ISM Non-Manufacturing PMI. Namun yang terpenting adalah data Non Farm Payroll dan Tingkat Pengangguran serta pidato para anggota FOMC.
Jika angin segar berhembus pada USD maka Gold diperkirakan akan sirna. Untuk turun lebih jauh, XAUUSD harus mampu menembus suport level pada harga $1272.00. Jika ini terjadi maka XAUUSD akan berpotensi terus menuju harga $1245.00 - $1240.00. Sebaliknya jika ternyata giliran Gold menjadi bullish maka resistance $1300.00 harus mampu ditembus dan laju kenaikan akan menuju $1320.00.